Sayang, mungkin kamu tidak tahu bahwa disini aku sangat cemas menanti kabarmu. Aku berusaha meyakinkan hatiku utuk tetap percaya kepadamu. Tapi, aku terlalu cemas pada kesibukanmu ini. Berhari-hari aku tetap sabar tanpa tahu apakah kamu baik-baik saja. Aku tau bahwa kamu terlalu sibuk memikirkan materi-materimu. Aku tau bahwa semuanya akan segera berakhir. Tak bisa kupungkiri bahwa aku sangat takut.
Sayang, aku tidak bisa membayangkan hari-hariku bersamamu akan terasa sulit. Mungkin kamu akan dipanggil untuk mengisi acara kesana-kemari. Tapi, sayang, hatiku selalu sakit ketika turun panggung dan penggemar-penggemarmu akan memintamu untuk memberikan sedikit lelucon untuk mereka. Harusnya aku bahagia dengan posisimu sekarang, ya sebagai kekasihmu aku bangga. Salahku karena kurang percaya padamu.
Aku sungguh tidak tahan sayang. Perasaan takut dan cemas ini selalu menghantuiku. Aku harus selalu bisa mengendalikan diri demi kamu dan semua penggemarmu. Aku bahagia melihatmu mempunyai banyak penggemar, tapi hatiku salalu terasa menggantung dan sangat mengganggu.
Bahkan hari ini pun, kamu masih sibuk rapat dan menyelesaikan apa yang harus kamu selesaikan. Aku masih terus menunggu sampai semua kesibukanmu selesai sayang. Aku ingin habiskan waktu bersamamu tanpa memikirkan semua materi dan penggemarmu. Karena mungkin sebentar lagi aku tidak akan bisa menikmati waktu berdua denganmu lagi.
Mungkin memang harus lebih sabar dan terus percaya. Mungkin Tuhan lagi menguji sedalam apa cinta ini. Aku rasa kamu tau bagaimana perasaanku dengan caraku mencemaskanmu. Semoga ini akan segera berakhir.
Sayang, aku tidak bisa membayangkan hari-hariku bersamamu akan terasa sulit. Mungkin kamu akan dipanggil untuk mengisi acara kesana-kemari. Tapi, sayang, hatiku selalu sakit ketika turun panggung dan penggemar-penggemarmu akan memintamu untuk memberikan sedikit lelucon untuk mereka. Harusnya aku bahagia dengan posisimu sekarang, ya sebagai kekasihmu aku bangga. Salahku karena kurang percaya padamu.
Aku sungguh tidak tahan sayang. Perasaan takut dan cemas ini selalu menghantuiku. Aku harus selalu bisa mengendalikan diri demi kamu dan semua penggemarmu. Aku bahagia melihatmu mempunyai banyak penggemar, tapi hatiku salalu terasa menggantung dan sangat mengganggu.
Bahkan hari ini pun, kamu masih sibuk rapat dan menyelesaikan apa yang harus kamu selesaikan. Aku masih terus menunggu sampai semua kesibukanmu selesai sayang. Aku ingin habiskan waktu bersamamu tanpa memikirkan semua materi dan penggemarmu. Karena mungkin sebentar lagi aku tidak akan bisa menikmati waktu berdua denganmu lagi.
Mungkin memang harus lebih sabar dan terus percaya. Mungkin Tuhan lagi menguji sedalam apa cinta ini. Aku rasa kamu tau bagaimana perasaanku dengan caraku mencemaskanmu. Semoga ini akan segera berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar